Budaya
Kerja
Budaya Kerja adalah
suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi
sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan
tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta
tindakan yang terwujud sebagai kerja. (Sumber : Drs. Gering Supriyadi,MM dan
Drs. Tri Guno, LLM )
Pentingnya Budaya Kerja
Temuan berbagai penelitian menunjukkan bahwa terdapat
kolerasi positif dan signifikan antara budaya organisasi, lebih-lebih budaya
kuat, dengan prestasi kerja (performance) karyawaannya. Budhi paramita dalam
makalahnya tersebut menunjukkan bahwa di banyak Negara ingkat pendidikan tidak
langsung korelatif dengan pertumbuhan ekonomi. Harus ada variable yang
memungkinkan atau membuat berhubungan satu sama lain.
Dalam menciptakan sebuah sistem kerja untuk mewujudkan
kinerja modern maka ada 3 faktor pendukung yang sangat penting, yaitu :
1.
SDM (sumber daya manusia)
Untuk menciptakan kinerja modern erat kaitannya dengan
budaya kerja yang sedang berlaku sehingga peran serta setiap manusia didalamnya
menjadi hal mutlak yang menentukan arah budaya kerja itu sendiri.
Dalam hal ini
setiap aparatur negara dalam menunaikan tugas-tugas kerja seharusnya memiliki
nilai-nilai :
a. Disiplin
b.
Terampil/mampu menciptakan inovasi kerja
c. Berbasis
pada Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi
d.
Partisipatif/mampu membangun budaya kerja kelompok atau kerjasama yang baik
e. Tulus dan Ikhlas/mampu menempatkan atau memposisikan kerja sebagai
tanggung jawab
kemanusiaan sehingga terwujud motivasi kerja yang positif (tanpa pamrih).
2. Imbalan/Materi
Tidak dapat
dinafikkan bahwa setiap pekerja/pegawai memiliki hak untuk memperoleh imbalan
dari setiap tanggung jawab kerja yang mereka emban. Dan oleh karena itu materi
sebagai bentuk imbalan kerja menjadi hal penting untuk terpenuhi.
3. Hasil Guna
Terlepas
dari sistem apa yang kita anut dalam menciptakan budaya kerja hal terpenting
adalah bagaimana kita bisa memberikan hasil kerja yang tepat guna karena dalam
setiap pekerjaan bukan hanya hasil yang diinginkan akan tetapi bagaimana hasil
kerja kita tepat guna dalam artian dalam melaksanakan setiap pekerjaan kita
diberikan sebuah tanggung jawab besar untuk menyelesaikannya dengan baik.
Tujuan Atau Manfaat Budaya Kerja
Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan
juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk
menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
Manfaat dari penerapan Budaya Kerja yang baik :
1. Meningkatkan jiwa gotong royong
2. Meningkatkan kebersamaan
3. Saling terbuka satu sama lain
4. Meningkatkan jiwa kekeluargaan
5. Meningkatkan rasa kekeluargaan
6. Membangun komunikasi yang lebih baik
7. Meningkatkan produktivitas kerja
8. Tanggap dengan perkembangan dunia luar, dll
(Sumber:
Antonius Sukoco, 2007, Tujuan/Manfaat Penerapannya Budaya Kerja Pada Lingkungan
Sekitar, Copyright © 2005-2009 Organisasi.Org)
Budaya
kerja perkantoran.
Dalam dunia kerja etika
sangat penting,karena etika menjadi kunci dan panduan profesionalisme
kerja,jadi sebelum bicara profesinal atau tidak,yang nama nya etika harus
terlebih dahulu dipahami.Tanpa etika,tak akan ada yang nama nya
profesionalisme.Etika dalam kantor memberikan pentujuk kepada setiap pegawai
sebagai pedoman dalam bertindak dan memperlakukan siapa saja dengan cara yang
baik dan sikap yang pantas.Sebagai seorang pegawai,sering kali kita berhubungan
dengan banyak orang.baik itu rekan kerja,atasan,ataupun dengan orang yang
jabatan nya di bawah kita.
Dalam pergaulan banyak
hal sepele yang terlupakan ketika melakukan aktifitas di tempat kerja.kita
sering tidak sadar akan hal sepele tersebut yang sebenarnya merupakan aturan
tak tertulis yang menjadi salah satu indikator kualitas diri dan kerja
kita.mungkin ada orang yang bersikap tidak baik,karena dia tidak sadar akan hal
itu.
Ada beberapa hal yang
tidak boleh kita lakukan di kantor yang semesati nya perlu kita hindari :
1.
Membentuk kumpulan yang membela
kepentingan mereka sendiri.
2.
Tidak masuk kantor dengan alasan sakit
padahal hanya ingin bermalas malas dirumah.
3.
Bergegas pulang pada waktu tutup kantor
sedangkan selalu datang terlambat.
4.
Sering memakai telpon kantor untuk
urusan pribadi.
5.
Pulang sebelum waktu nya.
6.
Tempat kerja selalu di manfaat kan untuk
mengobrol.
7.
Bersikap menjilat ke atasan dan mendepak
ke bawah.
8.
Selalu menunda nunda perkejaan yang
harus nya segera dapat di selesaikan.
9.
Boros memakai alat alat.
10.
Segan merawat mesin mesin atau alat
kantor.
11.
Melakukan hal yang tidak termaksud tugas
kantor.
12.
Bersikap acuh tak acuh terhadap publik
Rasa hormat harus kita
tunjukan kepada para pimpinan atau para sesepuh, kemudian rekan kerja, relasi,
tau maupun bawahan. Agar kita di senangi dan di segani di kantor, perlu kiranya
kita mengetahui etiket yang berlaku di kantor:
1.
Pahami dan hormati budaya kantor
Dengan
memahami budaya kerja kantor , mulai dari sikap kerja, cara berbusana yang bisa
berlaku di perusahaan, kemudian mengikuti aturan main nya serta menghormati
perilaku perusahaan, membuat kita tidak merasa asing dengan kebiasaan yang
berlaku di perusahaan tersebut.
2.
Hormati senior
Pada
umumnya senior berperan penting, karena selain sudah berpengalaman ia juga bisa
membantu dan mendidik juniornya, pelajari sikap dan perilaku senior, usahakan
selalu menyesuaikan diri di setiap kegiatan. Meskipun kita merasa lebih mampu,
jangan sepelekan para senior, bagaimanapun pasti ada hal yang bisa kita serap
dan di pelajari dari senior.
3.
Jangan terlalu ingin tahu
Sikap
ingin tahu tentang pekerjaan memang sangat perlu, tapi jika tentang urusan
pribadi baiknya di hindari, karena akan mengganggu pekerjan dan menghalangi
kesempatan promosi karier seseorang.
4.
Hormati pendapat rekan kerja
Dalam
melaksanakan tugas, jangan sekalipun melimpahkan tugas kepada orang lain selama
kita masih sanggup untuk mengerjakan nya. Setiap pegawai memiliki tugas,dan
tanggung jawab masing-masing.
5.
Sopan dengan semua rekan kerja
Bersikap
sopan bukan hanya terhadap atasan dan orang-orang penting saja. Menjaga
kesopanan juga perlu terhadap rekan kerja maupun bawahan, hal ini sangat
penting demi kelancaran pekerjaan. Kita harus bisa menghargai dan menghormati
keberadaan setiap personil kantor.
6.
Tidak aji mumpung
Pegawai
seringkali memanfaatkan keberadaan nya di kantor, misalnya dengan memanfaatkan
peralatan kantor seenaknya sendiri atau menyalahgunakan jabatan untuk
kepentingan pribadi. Kita perlu menyadari bahwa apa yang di berikan oleh
perusahaan hanya untuk kepentingan perusahaan saja.
(sumber:
http://www.stiks-tarakanita.ac.id/files/JurnalTarakanita/Nomor201/40.MengenalEtikadiTempatKerja(Vissia).pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar