Nama : Febriani Ega P.
NPM : 12212856
Kelas : 2 EA 24
TUGAS
1 FILSAFAT PANCASILA
1. JELASKAN MENGAPA NILAI-NILAI
PANCASILA SECARA SOSIOLOGIS SUDAH ADA SEJAK BANGSA INI ADA, SERTA JELASKAN PULA
LAHIRNYA PANCASILA SECARA HISTORIS !
Nilai-nilai Pancasila sudah ada
sejak bangsa ini ada karena mengandung hubungan vertical, horizontal, dan
alamiah. Yaitu: vertical ( hubungan manusia terhadap tuhan ), horizontal (
hubungan dengan sesama manusia ), alamiah ( hubungan manusia dengan alam ).
SEJARAH
LAHIRNYA PANCASILA . Istilah “ Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam
buku “ Sutasoma” karya Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke
14). Dalam buku itu istilah Pancasila diartikan sebagai perintah kesusilaan
yang jumlahnya lima (Pancasila karma) dan berisi lima larangan untuk :
1.
Melakukan kekerasan
2.
Mencuri
3.
Berjiwa dengki
4.
Berbohong
5.
Mabuk akibat minuman keras
Awal Berdirinya Pancasila.
Pancasila sebagai dasar filsafat serta
ideologi bangsa dan negara Indonesia, tidak semata-mata terbentuk begitu saja
dengan hanya diciptakan oleh seseorang seperti yang terjadi pada ideologi-
ideologi lain di dunia. Akan tetapi terbentuknya Pancasila mengalami proses
yang sangat panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Sejak 400 tahun yang lalu
pada masa kejayaan kutai dimana pada masa ini masayarakat kutai yang membuka
zaman sejarah indonesia pertama kali, sudah terlihat menampilkan nilai-nilai
sosial politik, dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan. Secara kausalitas
Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara nilai-nilainya telah
ada dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, seperti adat- istiadat,
kebudayaan, dan nilai- nilai religius. Kemudian para pendiri negara mengangkat
nilai-nilai tersebut kemudian dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan
moral-moral yang luhur diantaranya dalam sidang BPUPKI yang pertama, sidang
panitia sembilan yang kemudian melahirkan piagam jakarta yang memuat Pancasila
yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua.
2. Jelaskan perbedaan konsep Pancasila
menurut Mr.M.Yamin dan Ir.Soekarno !
·
Usul Muhammad Yamin, 29 Mei 1945
Muhammad Yamin Berpidato
tentang Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia. Dalam
pidato itu beliau mengusulkan dasar Negara bagi Indonesia Merdeka yang akan
dibentuk adalah :
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
Setelah berpidato beliau
mengusulkan juga secara tertulis lima asas dasar Negara dalam rancangan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang Rumusannya
sebagai berikut :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kebangsaan Persatuan Indonesia
- Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
·
Usul Soekarno. 1 Juni 1945
Dalam
masa siding pertama BPUPKI hari selanjutnya, pada tanggal 1 Juni 1945 Bung
Karno mengajukan lima dasar juga bagi Negara Indonesia Merdeka, dalam pidatonya
mengenai Dasar Indonesia Merdeka. Lima dasar itu atas petunjuk seorang ahli
bahasa (yaitu Mr. Muhammad Yamin, yang pada waktu itu duduk di samping Ir.
Soekarno) diberi nama Pancasila. Lima dasar yang dilakukan Bung Karno, ialah :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang berkebudayaan.
2.
Rapat Panitia Sembilan
Panitia
Sembilan atau panitia kecil merupakan tokoh-tokoh nasional, wakil-wakil
golongan Islam dan golongan Nasionalis, yaitu :
1.
Ir. Soekarno
2.
Drs. Mohamad Hatta
3.
Mr. A.A. Maramis
4.
K.H. Wachid Hasyim
5.
Abdul Kahar Muzakkkir
6.
H. Agus Salim
7.
Abikusno Tjokrosujoso
8.
Mr. Achmad Soebardjo
9.
Mr. Muhammad Yamin.
3.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan bahwa pancasila memiliki sifat sistemik dan hierarkis
pyramidal !
·
Pancasila bersifat
sistematis/sistematik, karena:
1. Pancasila terdiri dari beberapa Sila, yakni
Lima Sila
2. Diantara Lima Sila mempunyai hubungan yang
sifatnya hirarkis (Sila
pertama: Ketuhanan mendasari dan menjiwai Sila
kemanusiaan, Sila
persatuan, Sila kerakyatan dan Sila keadilan
3. Diantara Sila-Sila dalam Pacasila tidak
saling bertentangan, bahkan
merupakan satu kesatuan yang bersifat
komprehesif integralistik, saling mendukung dan saling
melengkapi.
4. Diantara Sila-Sila
dalam Pancasila mempunyai tujuan dan fungsi yang
sama, sebagai Dasar Negara, Dasar Filsafat
Bangsa, Ideologi maupun
sebagai Pandangan Hidup (way of life) Bangsa
Indonesia.
·
Pancasila Bersifat Hierarkis Piramidal
Susunan Pancasila
adalah hierarkis piramidal, pengertian matematis pyramidal
untuk menggambarkan
hubungan hierarkhi sila-sila Pancasila dalam urutan luas (kuantitas) dan juga
hal isi sifatnya (kualitas). Kalau dilihat susunan sila-sila menunjukkan suatu
rangkaian tingkat (gradual) dalam luas dan isi sifatnya. Kesatuan sila-sila
Pancasila memiliki susunan yang hierarki piramidal, maka Ketuhanan Yang Maha
Esa menjadi basis (landasan) dari sila kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan.
4.
Dalam
filsafat Pancasila terdapat 3 tingkatan nilai sebagai bentuk aksiologi dari
Pancasila, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Jelaskan !
1.
Nilai Dasar
Meskipun nilai bersifat abstrak dan tidak dapat diamati
oleh panca indra manusia, namun dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan
tingkah laku manusia. Setiap meiliki nilai dasar yaitu berupa hakikat, esensi,
intisari atau makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut. Nilai dasar
berifat universal karena karena menyangkut kenyataan
obyek dari segala sesuatu. Contohnya tentang hakikat Tuhan, manusia
serta mahkluk hidup lainnya.
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental
adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.Nilai
dasar belum dapat bermakna sepenuhnya
apabila belum memiliki formulasi serta parameter atau ukuran yang
jelas dan konkrit. Apabila nilai instrumental itu berkaitan
dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari makan itu akan menjadi
norma moral. Namun apabila nilai instrumental itu berkaitan dengan
suatu organisasi atau Negara, maka nilai instrumental itu merupakan
suatu arahan, kebijakan, atau strategi yangbersumber pada nilai dasar sehingga
dapat juga dikatakan bahwa nilai instrumental itu merupakan suatu
eksplisitasi dari nilai dasar. Dalam kehidupan
ketatanegaraan Republik Indonesia,
nilai-nilai instrumental dapat ditemukan dalam pasal-pasal
undang-undang dasar yang merupakan penjabaran Pancasila.
3.
Nilai Praksis
Nilai praksis merupakan
penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam
kehidupan yang lebih nyata dengan demikian nilai praksis merupakan pelaksanaan
secara nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instrumental.
5.
Jelaskan mengapa
ideology Pancasila bukan merupakan ideology campuran dari ideology sosialisme
maupun liberalisme !
Karena
ideology Pancasila merupakan lndasan ideal bangsa Indonesia dan negara republik
Indonesia dapat disebut pula sebagai ideologi nasional atau disebut juga
sebagai ideologi negara. Artinya pancasila merupakan ideologi yang dianut oleh
negara (penyelenggaraan negara dan rakyat) Indonesia secara keseluruhan, bukan
milik atau monopoli seseorang atau sekelompok orang, disamping masih adanya
beberapa ideologi yang dianut oleh masyarakat Indonesia yang lain, sepanjang
tidak bertentangan dengan ideologi negara, sebab Pancasila merupakan
kristalisasi nilai-nilai kebenaran yang telah dipilih oleh para pendiri negara
ini, yang mana lima dasar atau lima silanya merupakan satu rangkaian kesatuan
yang tidak terpisahkan walaupun terbedakan sebagai dasar dan ideologi
pemersatu.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar