Febriani Ega P.
12212856
2 EA 24
Tugas 1 – ARTIKEL
HANDPHONE
Telepon selular
(ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula
adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana
(portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua
jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang
mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi
Seluler Indonesia (ATSI).
Sejarah:
Penemu sistem telepon
genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada
tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam
adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper
bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper
adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara
fleksibel.
Cooper bersama timnya
menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam
alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah
telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua
kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1
juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta)
setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil
memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi
infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan
menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara
dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang
diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr
yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar
dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942)
dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai
kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem
penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari
satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos
Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Fungsi
dan fitur
Selain berfungsi untuk
melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi
pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula
penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan
generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat
pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang,
telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan
teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti
bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3)
dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain
fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di
ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini
komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk
melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan
ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari, berikut kategori
ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel
jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam
genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong
ponsel pintar “smartphone”. Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini
dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam
sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel
Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang
berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi
dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya
tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel
jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya
sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan “seadanya”. Tetapi dibalik itu
semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga
ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal
dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel
jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur
yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru
yang disematkan.
Perkembangan:
Generasi
0
Handie-talkie
SCR536
Sejarah penemuan
telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon
seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan
mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada
semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya,
radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated
‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin
Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie
SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia
II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon
seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan
SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan
kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model
backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat
bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler
0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon
secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada
jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem
ini.
Generasi 0 diakhiri
dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun
1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar
telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi
I
Telepon
genggam generasi 1G
Telepon genggam
generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang
sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon
seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon
seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan
1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk
dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi
II
Telepon
genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G
muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi
CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi
standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki
kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah
diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon
genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada
generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena
penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan
kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah
ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah,
sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.
Generasi
III
Ponsel
3-G
Generasi ini disebut
juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka
jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance
Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan
dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan
jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi
ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat
fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang
digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
Generasi
IV
Generasi ini disebut
juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan
pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi
nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA,
wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas
jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan
saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data
cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing, online game, dan lain-lain.
Cara kerja Didalam
ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar,
dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon
seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan
teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau
bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel
beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel
yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil
persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran
untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol
untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang
sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan
percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah,
meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel,
terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain.
Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan
telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel
mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal
untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor
telepon.
Panggilan
dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan
panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan
berjalan-jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh
penghantar nirkabel’ ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut
kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang
yang menjadi tujuan panggilan.
Panggilan
dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan
panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada
pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel’ ke
tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat
berbicara di ponsel, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah
suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan
berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat.
Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan
nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
Panggilan
jarak jauh
ketika melakukan
panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan
pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara
atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic
Kehadiran telepon
seluler (ponsel) atau Handphone telah merubah kehidupan manusia. Jarak selama
ini dituding menjadi biang keladi kesulitan itu, tidak kuasa lagi menghalangi.
Sebagian besar remaja zaman sekarang merasa dirinya sangat tergantung pada
Handphone. Menurutnya, kehadiran ponsel sangat membantu kemudahan hidup,
komunikasi. Tujuan kemudahan hidup itu pula yang memaksa dirinya memutuskan
menggunakan ponsel beberapa tahun silam. Alasannya biar bisa berkomunikasi
dengan mudah.
Sebagian besar para
remaja mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan ponsel adalah, “Sebagai alat
komunikasi dan sebagai penyambung silaturahmi, sebagai hiburan, dan tidak
menutup kemungkinan sebagai alat tambahan membantu dalam kelancaran berbisnis.”
Tak bisa dipungkiri
lagi, bagi mereka yang hidup di perkotaan, di dunia modern yang menuntut segala
sesuatunya serba cepat dan mudah, memiliki ponsel se¬perti sebuah keniscayaan.
Celah ini tentu menjadi peluang besar para perusahaan komunikasi untuk merauk
keuntungan. Mereka berlomba-lomba mengembangkan teknologi yang telah ada guna
melahirkan produk-produk baru yang bakal mengisi pasar. Melalui
inovasi-inovasi, mereka memaksa insan-insan perkotaan menambah kebutuhan
hidupnya. Perkembangan teknologi tentu tidak mungkin mencapai kata sempurna
dalam arti sesungguhnya. Oleh karena itu, tidak ada satu teknologi pun yang
dikembangkan telah mencapai fase final. Inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan
berikutnya tetap mengikuti sebuah pencapaian yang telah ada. Proses pun terus
berlanjut, mengikuti hasrat, nafsu, dan kebutuhan manusia.
Satu hal yang tidak
dapat dihindari adalah teknologi pasti menghadirkan efek samping yang
memengaruhi kehidupan manusia. Sekecil apa pun, teknologi pasti memiliki sifat
“memaksa”, membuat manusia menjadi tergantung padanya.
Ketergantungan
Terhadap Handphone
Beberapa orang mengaku
ketergantungannya pada ponsel telah mencapai taraf yang tinggi. Kendati
demikian, sifat “memaksa” itu sangat relatif, tentunya. Di tempat-tempat yang
jauh dari hingar-bingar perkotaan yang dibalut kemajuan teknologi, mungkin saja
masyarakatnya masih belum mampu memba¬yangkan wujud ponsel. Kemajuan peradaban
manusia yang beriring dengan berkembangnya kebutuhan hidup, telah memaksanya
kehadiran ponsel. Kehadirannya telah mengubah pola hidup manusia. Ponsel
menjadi pemeran penting yang membentuk gaya hidup seseorang dan juga
masyarakat. Kata orang pintar, inilah kemajuan zaman. Suka atau tidak
kehadirannya tak dapat dielakkan.
Dampak
Positif dan Negatif Handphone:
Kemajuan teknologi
ponsel yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negative bagi para
penggunanya, khususnya para remaja.
Dampak
Positif :
·
Mempermudah komunikasi.
·
Menambah pengetahuan tentang
perkembangan teknologi.
·
Memperluas jaringan persahabatan.
Dampak
Negatif :
·
Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya
fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan
(games) akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah/di kampus.
Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari
teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang
menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ujian. Bermain game saat
guru/dosen menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan,
maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
·
Efek radiasi
Selain berbagai
kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga
berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya remaja lebih hati-hati dan
bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak.
Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi
kesempatan menggunakan HP secara permanen.
·
Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, remaja dan
pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.
Sangat berpotensi
mempengaruhi sikap dan perilaku remaja.
Jika tidak ada kontrol
dari orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang
mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat
seorang pelajar.
·
Pemborosan
Dengan mempunyai HP,
maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk
hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar