Bismillahirrahmaanirrahim,
Assalamu’alaikum......
Rabu,
13 Januari 2016 saya bersama teman sekelas saya 4EA24 mengikuti seminar gratis
di Universitas Gunadarma Depok yang di rekomendasikan oleh dosen saya bu Risa
dan pak Ardi. Saat itu tema seminar yang saya ikuti:
ISLAMIC FINANCIAL PLANNING
(Perencanaan Keuangan Islam) : Sukses Dunia dan
Akhirat
Oleh: Hendro
Wibowo, SEI., MM,. CFP selaku Sekretaris DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam
Ada beberapa hal yang saya catat dari seminar yang saya
hadiri. Tapi sebelum itu saya ingin bercerita sedikit tentang panitia,
dekorasi, MC, dll. Menurut pandangan saya pribadi, panitia semua sangat
ramah-ramah dan baik. Dekorasi ruangan nya pun bagus, terlihat simple, bersih
dan nyaman. MC nya juga membawakan acaranya dengan baik dan profesional.
Baiklah kita masuk pada materi
intinya, bagaimana mengevaluasi dan merevolusi diri menjadi sukses dunia dan
akhirat. Manfaatkanlah 5 perkara sebelum
datangnya 5 perkara, yaitu:
1.
Masa muda sebelum masa tua
2.
Masa sehat sebelum masa sakit
3.
Masa kaya sebelum masa miskin
4.
Masa luang sebelum masa sempit
5.
Masa hidup sebelum masa kematian.
Semakin usia bertambah,
semakin besar uang/biaya yang diperlukan:
·
Kita tidak harus pandai mengatur uang,
kita cuma perlu pandai mengatur diri sendiri.
·
Kita tidak bisa mengatur harga bahan
makanan, tapi kita bisa mengatur menu makanan di meja makan.
·
Kita tidak bisa mengatur biaya
pendidikan anak, tapi kita bisa menyiapkan dana nya sedini mungkin.
·
Kita tidak bisa mengatur harga bahan
bakar minyak (BBM), tapi kita bisa mengatur pemakaian nya.
Siklus kehidupan
finansial manusia:
Ø
0 – 21 tahun = usia tidak produktif konsumsi uang
Ø
22 – 55 tahun = usia produktif menghasilkan uang
Ø
55 – 75 tahun = usia tidak atau kurang produktif kosumsi uang
Tips rencana keuangan
untuk anak:
a.
Membawa bekal ke sekolah, menghindari
anak jajan sembarangan yang dijual oleh pedagang di lingkungan sekolah. Membawa
bekal dari rumah sudah pasti dijamin makanan nya sehat dan bergizi.
b.
Ke sekolah naik sepeda atau diantarkan
oleh orangtua, dari pada ikut jemputan lebih baik anak kesekolah naik sepeda
atau diantar orangtua supaya lebih menghemat pengeluaran.
c.
Diajarkan untuk menabung, jangan katakan
pada anak,” nak ini uang jajan mu dan sisanya jangan lupa ditabung yaa”. TAPI
katakan pada anak ketika memberi uang,”nak ini uang saku mu tolong sisihkan
untuk menabung”.
d.
Diajarkan sunnah puasa (senin &
kamis)
e.
Diajarkan untuk berinfaq
f.
Diajarkan untuk melakukan kegiatan
sosial, seperti membantu fakir miskin, mengunjungi panti asuhan, panti jompo
dll.
g.
Diajarkan investasi dan bisnis, seperti
berjualan pensil, pulpen, buku dll di sekolah.
Perjanjian sebelum
menikah pun ternyata penting loh, contohnya:
ü
Harus menjalin kehidupan yang rukun
ü
Tidak boleh jatuh cinta pada pihak lain
ü
Setelah menikah harta gonogini
ü
Tidak boleh berselingkuh, dll
Mengapa perjanjian
sebelum menikah itu penting??? Untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan
setelah menikah.
Ada 3 biaya sebelum
menikah:
1.
Mahar :
emas 10gr / 2 dinar
2.
Biaya walimah (resepsi) : 10.000.000
3.
Dan seserahan. : 5.000.000
Dari contoh biaya tersebut, misal anda sekarang berusia
22 tahun dan kira-kira anda akan menikah pada usia 26 tahun. Dengan misal total
biaya 20.000.000, anda harus pikirkan bagaimana caranya pada usia 26 tahun uang
tabungan anda harus terkumpul sekitar 2.000.000 hanya untuk biaya menikah. Dan
jangan sampai anak istri anda nantinya makan angin. Saat ingin menikah bukan
hanya fisik dan mental anda yang harus di siapkan, tapi dana/biaya juga sangat
perlu. Perbanyaklah menabung dari pada pengeluaran yang tidak terlalu
bermanfaat kegunaan nya.
Ada contoh sebuah keluarga awalnya dengan pendapatan
2.500.000 perbulan ia merasa sangat boros. Setelah beberapa bulan kemudian ia
mendapatkan pendapatan 3.000.000 perbulan tapi jika diatur dengan benar maka ia
pun merasa lebih hemat dan tidak boros dengan pola seperti berikut:
Pola lama (2.500.000) Pola baru
(3.000.000)
Konsumsi 1.100.000 sedekah 100.000
Rumah 500.000 tabungan 500.000
Listrik&tlp 350.000 rumah 500.000
Transportasi 450.000 listrik&tlp 450.000
Lain-lain 100.000 transportasi 450.000
Konsumsi
1.000.000
Apa perbedaan pola lama
dan pola baru pada contoh diatas??
Iyaaa, konsumsi letakan
pada urutan terakhir. Utamakan dahulu kepentingan atau keperluan yang memang
menjadi kewajiban dan tanggungjawab, dan konsumsi letakan urutan terakhir,
gunakan konsumsi yang memang diperlukan dan jangan boros J
Antisipasi dana darurat
1.
Dana cadangan
Prioritas
menyisihkan penghasilan adalah untuk mengisi dana cadangan. Bagusnya 3-12 kali
dari penghasilan bulanan. Disimpan dalam bentuk aset liquid seperti tabungan,
deposito, dan logam mulia.
2.
Asuransi
Digunakan
untuk mengatasi resiko. Premi max Rp.100.000/tahun.
Asuransi
untuk: persiapan pendidikan anak dan kesehatan.
3.
Berhutang
Berhitung sebelum
berhutang, agar cicilan nya tidak memberatkan.
Alternatif sumber
hutang:
a.
Bank Syariah
b.
Gadai Syariah
c.
Multifinance Syariah
d.
Koperasi Syariah / BMT
Warisan
Ada
3 hukum warisan di Indonesia:
1.
Hukum waris adat
2.
Hukum waris islam
3.
Hukum waris barat atau perdata
Beberapa
materi diatas yang saya catat, semoga ilmu yang di dapat bermanfaat bagi kita
semua yang membacanya. Aamiin
Kurang lebih nya saya
minta maaf jika banyak kesalahan pula dalam penulisan.
Wa’alaikumsalam..... J
FEBRIANI EGA P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar