Febriani Ega P.
12212856
3 EA 24
Komunikasi
merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk membujuk para konsumen
agar bertindak menurut cara yang diinginkan. Komunikasi terdiri dari beberapa
aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal (baik tertulis maupun lisan), visual
(ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic muka) atau kombinasi keduanya.
Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga yang tinggi, pengemasan yang
bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang ingin
ditanamkan oleh pemasar.
Dalam
kehidupan berorganisasi komunikasi merupakan kunci utama dalam mencapai sebuah
tujuan atau solusi yang terbaik. Komunikasi juga berperan penting dalam
kemajuan atau kemunduran suatu organisasi, selain itu komunikasi juga
diperlukan agar sebuah kesinambungan antar rekan dapat terjadi.
KOMPONEN
KOMUNIKASI
Terdapat
lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, medium, pesan, dan
beberapa bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).
Pengirim
Pengirim sebagai pemrakarsa
komunikasi, dapat merupakan sumber formal maupun informal. Sumber komunikasi
formal mungkin berupa organisasi untuk memperoleh laba (komersial) maupun
nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang memberikan
informasi atau nasihat mengenai produk.
Penerima
Penerima
komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau pelanggan yang dibidik
(yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar). Audien perantara dan yang
tidak diharapkan juga mungkin menerima komunikasi para pemasar. Contoh, audien
perantara adalah grosir, distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan
perdagangan pemasar yang dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan
mengadakan persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan yaitu
setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh
pengirim.
Medium
Medium
atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media massa) atau
interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau
pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung
baik melalui telepon, surat maupun online).
Pesan
Pesan
dapat bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi, atau
symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup
informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal. Pesan
verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan lebih banyak
informasi kepada penerima daripada salah satu diantara keduanya.
Umpan
Balik
Umpan
balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi interpersonal
dan impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk
memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat
dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan.
Jenis-jenis
komunikasi:
1. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu
suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua
unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi
dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan
organisasi lainnya mentranfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan
pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua
unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran
dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau
kliennya.
Terdapat
lima jenis promosi yang biasa disebut bauran pemasaran seperti yang dijelaskan
diatas, penjualan tatap muka, humas, promosi penjualan, publisitas serta
perusahaanan langsung. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat
penting bagi perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi
pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana
komunikasi perusahaanan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi
akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang
tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.
2. Komunikasi Persuasif
Manusia
dan komunikasi merupakan satu kesatuan. Komunikasi melekat pada diri manusia,
sehingga kita tidak bisa tanpa komunikasi. Keberadaan komunikasi, karena begitu
melekatnya pada diri manusia sering tanpa disadari. Manusia cenderung
beranggapan bahwa dirinya mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi. Akibatnya,
masalah-masalah yang muncul yang berkaitan dengan komunikasi, seringkali
diselesaikan sendiri.Dalam mempelajari komunikasi persuasif, memahami aspek
filosofis komunikasi persuasif, sangat ditekankan. Hal ini mengingat bahwa
komunikasi persuasif, sebagaimana halnya ilmu-ilmu yang lain, memiliki tiga
aspek filosofis keilmuan, yaitu aspek ontologi, aspek epistemologi, dan aspek
aksiologi.
Referensi:
http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/01/komunikasi-dan-perilaku-konsumen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar