Febriani
Ega P.
12212856
3
EA 24
Faktor
terpenting dalam keputusan pembelian suatu barang adalah keluarga dan rumah
tangga, karena keluarga dan rumah tangga mempunyai peran yang sangat andil
dalam mempengaruhi individu atau anggota keluarganya, mengapa dikatakan
demikian?, karena keluarga dijadikan patokan dari konsumen sebagai pembeli
suatu produk. Akan tetapi pembeli dalam keluarga tersebut tidak langsung
membeli produk, dikarenakan beberapa hal, yaitu:
1. Adanya Motivasi
Konsumen
akan membeli barang tersebut jika konsumen tersebut termotivasi untuk
membelinya, begitu juga sebaliknya jika konsumen tidak termotivasi untuk
membeli barang tersebut maka konsumen tidak membeli barang tersebut.
2. Adanya Daya Beli
Jika
konsumen telah terpengaruh oleh keluarga, teman, rumah tangga, atau lingkungan
sekitar akan sia-sia jika konsumen tersebut tidak memiliki daya beli untuk
membeli barang atau produk tersebut, konsumen hanya bisa berangan-angan dan
hanya memiliki keinginan untuk memiliki barang tersebut. Perbedaan Rumah tangga
dan Keluarga yaitu :
-
Rumah tangga hanya mencangkup : keluarga saja, yang terdiri dari ayah, ibu,
anak-anak.
-
Keluarga : cangkupannya lebih luas, terdiri dari beberapa keluarga, seperti om,
tante, sepupu, mertua, dan lain-lain.
Keluarga
memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah
tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam
keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel structural yang
paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik
bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, status perkawinan,
kehadiran anak, dan ststus pekerjaan. Dengan adanya anak maka konsumsi rumah
tangga akan bertambah, yaitu konsumsi pakaian anak, susu untuk anak-anak, buku
untuk sekolah anak dan lain-lain. Maka dari itu rumah tangga dan keluarga dapat
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk
Seorang
anak yang biasanya berperan sebagai pengguna akhir dari produk yang dibeli dapat
memberi pengaruh yang tidak kecil pada pengambilan keputusan pembelian suatu
barang dalam keluarganya. Biasanya anak mencoba memberi pengaruh pada orang
tuanya untuk membeli.Walaupun anak tidak mendominasi pengambilan keputusan
beli, mereka mempunyai potensi yang besar untuk membentuk aliansi baik dengan
ayahnya maupun dengan ibunya dalam membentuk mayoritas pengambilan keputusan
beli. Anak bisa berpengaruh pada setiap tahap proses membeli kecuali pada
keputusan berapa banyak uang yang akan dibelanjakan (Prasetijo dan Ihalauw,
2005;169).
Tipe
– Tipe Perilaku Pembelian Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam
melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat
keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang
dijelaskan sebagai berikut :
-
Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan
konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan
atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan
uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.
-
Product Purchase or Not (Membeli produk
atau tidak)
Perilaku
pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan
dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
-
Store Patronage (Pemilihan tempat untuk
mendapatkan produk)
Perilaku
pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana
konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya,
apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam
melakukan proses pembelian.
-
Brand and Style Decision (Keputusan atas
merek dan gaya)
Pilihan
konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya
ingin dibeli.
Keluarga
Dan Pengaruh Rumah Tangga
Secara
ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang berhubungan darah, pernikahan, atau adopsi yang tinggal
berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah semua orang, baik yang berelasi
maupun tidak berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga maupun
pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran
anak mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi,
dan lain-lain.
Keputusan
konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan.
Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain
dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
1. Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator
pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk
membantu pengambilan keputusan.
2. Pemberi pengaruh (influencer).
Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan
oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin
cocok dengan kriteria evaluasi itu.
3. Pengambil keputusan (decider). Orang
dengan wewenang atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga
akan dibelanjakan dan produk atau merek apa yang yang akan dipilih.
4. Pembeli (buyer). Orang yang bertindak
sebagai agen pembelian yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis
cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
5.
Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar