Perilaku Konsumen Terhadap
Pembelian Motor Matic di Era 2010
Nama:
Febriani Ega P.
Npm : 12212856
Kelas : 3
EA 24
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
2014
PENDAHULUAN
Didalam era globalisasi saat ini perkembangan
teknologi dan industri kian meningkat tiap tahunnya. Tak menutup kemungkinan
para produsen mengambil peluang sekecil apapun untuk memasarkan produknya. Sehingga
banyak produsen asing menanamkan modalnya di Indonesia, bukan itu saja para
produsen asing juga membangun usahanya di Indonesia. Mengakibatkan banyaknya
gedung-gedung ataupun industri-industri asing yang berdiri di negara Indonesia.
Perubahan sosial ekonomi yang terus terjadi dalam proses perkembangan suatu
negara membuahkan tantangan baru dalam dunia bisnis. Para eksekutif pemasaran
harus dapat mengembangkan konsep pemasaran yang berorientasi pada konsumen.
Mereka harus dapat memenuhi tuntutan konsumen tentang pelayanan yang lebih baik
dan memuaskan serta dapat menyediakan barang atau jasa yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan para konsumen.
Pertumbuhan perusahaan asing yang ada di
Indonesia menuntut adanya karyawan untuk bisa menjalankan perusahaan tersebut. Tidak
sedikit karyawan yang diperkerjakan dalam perusahaan, terdapat bagian-bagian yang
harus di isi oleh beberapa karyawan maupun ratusan karyawan. Sehingga tidak menutup
kemungkinan kepadatan penduduk terjadi hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Sepeda motor adalah salah satu alternatif
bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain secara mudah, irit, cepat, luwes,
efisien, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, motor
menjadi harapan satu-satunya untuk dapat memiliki alat transportasi darat
pribadi sesuai dengan kemampuan ekonominya. Tetapi tidak menutup kemungkinan
bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah sampai berpenghasilan tinggi
menggunakan motor untuk keperluan sehari-harinya, agar terhindar dari kemacetan
lalu lintas kendaraan. Mobil yang memiliki harga jual dan biaya operasional
mahal / tinggi serasa tidak mungkin terjangkau oleh banyak rakyat ekonomi
menengah ke bawah. Selain itu mobil yang memiliki ukuran yang lebih besar
dibandingkan motor di anggap kurang efisien untuk mengatasi kepadatan lalu lintas.
Sepeda motor sebagai
kendaraan di Indonesia telah dikenal semenjak beberapa puluh tahun yang lalu,
ketika sepeda motor masih dianggap sebagai barang mewah. Pada saat itu jumlah
sepeda motor masih sangat sedikit dan pasaran masih didominasi oleh sepeda
motor buatan Eropa / Amerika. Namun pada pertengahan tahun 1960-an, mulai
bermunculan sepeda motor buatan Jepang. Sepeda motor buatan Eropa / Amerika
dinilai telah kehilangan pasar dan sejak saat itu Indonesia mulai didominasi
oleh sepeda motor buatan Jepang.
Namun dalam perkembangannya
kini, produk sepeda motor buatan Jepang yang ada di Indonesia tidak hanya
dikuasai oleh satu merek tertentu saja, melainkan juga terdapat persaingan
dalam merebut konsumen Indonesia. Produsen teratas dalam persaingan tersebut
ialah Honda, Yamaha dan Suzuki. Tiga pabrikan Jepang tersebut telah bersaing
ketat dalam segi penjualan produk, market share, menarik pembeli hingga
produktivitas iklan untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
PEMBAHASAN
PERUSAHAAN
MOTOR HONDA
1. Profil
Honda
Motor Company, Ltd adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal Jepang.
Honda yang berlogo sayap kepak merah ini didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda.
Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959 dan juga
produsen mesin pembakaran dalam terbesar
dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun. Honda merupakan pabrik
mobil terbesar keenam di dunia. Pada tahun 2004,
perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel,
yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar
polusi. Honda diIndonesia paling
terkenal dengan sepeda motornya. Honda bermarkas diTokyo. Saham
mereka diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo, Bursa
Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya, Sapporo, Kyoto,Fukuoka, London, Paris dan Swiss.
American Honda Motor Co., bermarkas di Torrance, California.
Honda motor merupakan salah satu produsen kendaraan bermotor yang sudah dikenal
masyarakat secara luas. Di Indonesia, nama Honda bahkan menjadi sebutan generik
bagi sepeda motor. Hal ini karena brand Honda sudah sangat melekat di benak
konsumen sepeda motor. Di Indonesia, Honda Motor dikenal sebagai produsen
sepeda motor yang memiliki keunggulan dalam hal keiritan bahan bakar. Sejak
pertama muncul, image sebagai motor yang ekonomis sudah melekat pada kendaraan
berlogo huruf H dalam kotak ini. Selain karena keiritan, motor Honda juga
dikenal karena memiliki banyak varian. Hal ini menjadikan konsumen memiliki
keleluasaan dalam memilih jenis motor sesuai kebutuhan sehingga lebih efektif.
Honda menyediakan motor yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari, kegiatan
sport, atau touring. Semua jenis pilihan tersebut dibuat demi memberikan
kepuasan pada konsumen sepeda motor yang memiliki banyak karakter. Beberapa
jenis motor yang diproduksi oleh Honda motor diantaranya adalah motor matic,
motor bebek, motor sport, dan honda touring.
2. Produksi
dan Keuntungan
Pada tahun 2007, PT Astra
Honda Motor (AHM) selaku produsen serta distributor sepeda motor Honda di
Indonesia mencapai produksi ke-20 juta unit sepeda motor Honda. Produk yang
ke-20 juta itu adalah Honda Supra X 125 PGM FI. Di tingkat dunia, pencapaian
yang dilakukan PT AHM menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di kawasan
ASEAN yang mencapai produksi ke-20 juta. Pabrik motor Honda berdiri pada tahun
1971 di kawasan Sunter I, Jakarta Utara. Di sana kemudian muncul pabrik Honda
baru dan jenis produk baru karena semakin meningkatnya permintaan terhadap
sepeda motor jenis Honda. PT AHM terus melakukan inovasi dan meningkatkan
kapasitas produksi. PT AHM mendirikan pabrik kedua di Pegangsaan pada tahun
1996 dan pabrik ketiga di Cikarang pada tahun 2005. Dengan ketiga pabrik itu,
yang ditunjang oleh tenaga kerja yang handal serta fasilitas mesin-mesin
produksi mutakhir, mampu menghasilkan tiga juta unit sepeda motor Honda setiap
tahunnya. Untuk memenuhi keinginan penduduk di suatu daerah, maka PT Astra
Honda Motor menetapkan jaringan penjualan lokal, dengan membagi sistem operasi
sehingga banyak produk yang tidak hanya dibuat, tetapi juga dikembangkan di
beberapa daerah tempat nantinya produk akan digunakan. Hasilnya adalah sebanyak
124 fasilitas pabrik di 28 negara diluar Jepang yang memproduksi motor, mobil,
dan power products untuk melayani kebutuhan sekitar 17 juta pelanggan setiap
tahunnya.
Pada kuartal I-2011, PT
Astra International Tbk (Astra Grup) mencatat kenaikan 28 persen pertumbuhan
laba bersih perusahaan menjadi Rp 2,1 triliun. Meski meningkat,
Astra dihadapkan kekurangan pasokan dari Jepang (akibat bencana dan gempa) yang
berpotensi menurunkan kinerja sektor otomotif. Berdasarkan laporan keuangan
yang belum diaudit, Januari-Maret 2011, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp
38,693 triliun, naik 30 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 29,688
triliun. Laba usaha juga terdongkrak 34 persen jadi Rp 4,340 triliun dari
sebelumnya Rp 3,247 triliun. Total laba bersih Grup Astra tercatat Rp 4,303
triliun, naik 43 persen dari Rp 3,014 triliun dan laba bersih per saham naik 43
persen menjadi Rp 1.063 dari Rp 744. Untuk segmen sepeda motor, dari pasar
sekitar 2 juta unit (naik 20 persen) pangsa PT Astra Honda Motor (anak
perusahaan Astra) tercatat 50 persen naik dibanding periode yang sama tahun
lalu sebesar 45 persen. Selama tiga bulan pertama, Grup Astra meluncurkan
beberapa model kendaraan facelift, yakni Isuzu Elf, Honda CBR 250R,
Revo, Fit, dan Honda New Supra X. Untuk komponen, melalui PT Astra Otoparts Tbk
(AOP) mengalami penurunan laba bersih 7 persen menjadi Rp 259 miliar karena
margin operasional yang sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun
2010. Sementara itu, penjualan sepeda motor nasional naik 12% menjadi 6,2 juta
unit. Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) tumbuh 24% menjadi 3,2 juta unit dan
berhasil meningkatkan pangsa pasar dari 47% menjadi 52%.
3. Market
Share
Mengakhiri
paruh pertama tahun 2011, PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil meraih pangsa
pasar sebesar 51,8% setelah membukukan penjualan sebanyak 2.099.349 unit.
Pencapaian ini semakin mengokohkan kepemimpinan Honda di pasar sepeda motor
nasional. Berdasarkan
data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), sepanjang semester I tahun
ini, AHM berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 26% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun 2010 yang hanya 1.665.509 unit. Pertumbuhan
penjualan motor Honda tersebut jauh melampaui pasar motor nasional yang hanya
tumbuh 12,7%. Pada semester I tahun ini penjualan motor di pasar domestik
tercatat sekitar 4.056.075 unit sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya
3.599 juta unit.
Menurut
Direktur Marketing AHM Auddie A. Wiranata pada semester I tahun ini, Honda
tidak hanya unggul dari sisi pertumbuhan penjualan saja, dari sisi volume
penjualan, Honda juga semakin jauh meninggalkan pesaing terdekatnya dengan
selisih penjualan sekitar 453.265 unit. Bahkan
khusus pada bulan Juni, pangsa pasar Honda melejit ke angka 54,9% dengan
penjualan domestik 361.665. Selama enam bulan pertama tahun ini, AHM berusaha
memenuhi kebutuhan konsumen dengan merilis beberapa produk baru. Ada Honda
CBR250R yang merupakan flagship motor sport premium Honda dan Honda CBR150R
yang baru dirilis akhir bulan Juni lalu. Di segmen skutik, AHM menambah pilihan
warna skutik retro modern Honda Scoopy dan menjadi pioneer dengan
memperkenalkan skutik dengan bagasi ekstra luas yaitu Honda Spacy Helm
In. Di segmen bebek, AHM memperbarui tampilan Honda Supra X125 dan Honda
Absolute Revo serta menambah varian baru dengan harga yang lebih terjangkau
yaitu Honda Revo Fit.
Di
segmen bebek, dominasi Honda semakin tak tergoyahkan setelah pada semester I
tahun ini berhasil membukukan penjualan sebanyak 895.819 unit. Di segmen ini,
kepemimpinan Honda juga semakin kokoh setelah mengantongi 56,1% pangsa pasar
melalui beberapa model, yaitu Absolute Revo, Revo AT, Supra X125, dan Blade. Melengkapi
pencapaian di segmen bebek, pada kategori skutik AHM juga berhasil membukukan
lonjakan pertumbuhan yang luar biasa yaitu 62,90% setelah pada paruh pertama
tahun ini mencatat penjualan sebesar 1.075.336 unit, sementara pada
Januari-Juni tahun lalu hanya 660.101 unit. Pencapaian ini mempertegas dominasi
Honda sebagai Raja Baru Skutik dengan menguasai pangsa pasar 53,2%.
Di
segmen sport, Honda juga membukukan pertumbuhan penjualan yang signifikan yaitu
50,1%. Pada semester I tahun ini, tercatat penjualan tipe motor sport Honda
sebanyak 128.194 unit sedangkan tahun lalu hanya 85.401 unit. Di segmen ini,
Honda memiliki beberapa model yaitu New MegaPro, Tiger, CS1, Honda
CBR250R dan Honda CBR150R.
Sebagaimana terlihat pada
grafik di bawah ini secara kumulatif pabrik Honda telah menguasai market share
sebesar 51.8% sampai dengan bulan Juni 2011. Sebanyak 50% penjualan SPM Honda
didominasi jenis bebek, sedangkan matic menyumbang 40% dan 10% berikutnya ialah
SPM jenis sport. Kapasitas produksi AHM tahun lalu mencapai total 3 juta
416 ribu unit. Sedangkan tahun ini kalkulasi perbulan Juli 2011 sudah mampu
meraih 4,5 juta unit.
4. Karakteristik Pembeli
Di era globalisasi dan
pasar bebas, berbagai jenis barang dan jasa dengan ratusan merek membanjiri
pasar Indonesia. Persaingan antar merek setiap produk akan semakin tajam dalam
merebut konsumen. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan
merek yang banyak. Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan dibelinya.
Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Konsumen akan menggunakan berbagai
kriteria dalam membeli produk dan merek tertentu. Diantaranya ialah ia akan
membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya dan daya belinya. Perilaku
pembelian konsumen pada dasarnya merupakan proses memilih, membeli dan
menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan dalam menjalankan
usahanya harus selalu memantau perubahan perilaku konsumen sehingga dapat
mengantisipasi perubahan perilaku konsumen tersebut untuk memperbaiki strategi
pemasarannya karena pada hakekatnya tujuan dari pemasaran adalah untuk
mengetahui dan memahami sifat dan karakteristik konsumen dengan baik sehingga
produk yang ditawarkan dapat laku terjual dan konsumen loyal terhadap produk
yang dihasilkan.Konsumen hidup dalam sebuah lingkungan yang kompleks. Keputusan
konsumen dalam membeli sebuah produk dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari
dalam diri sendiri, maupun dari luar diri atau lingkungannya. Faktor utama
mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor kebutuhan seperti budaya dan kelas
sosial.
Perusahaan yang
berorientasi pada konsumen, akan selalu beradaptasi dan bereaksi terhadap
kebutuhan dan keinginan konsumen yang selalu berubah, dengan cara menerapkan
perencanaan strategi pemasaran. Demikian halnya dengan pemenuhan kebutuhan dan
keinginan mengenai produk motor perlu direncanakan dengan strategis untuk dapat
memenangkan persaingan bisnis. Dengan mengetahui berbagai faktor psikologis
yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen produk motor, maka inovasi yang
dilakukan terhadap produk motor dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen,
sehingga strategi pemasaran yang direncanakan akan mencapai sasaran. Pengaruh
sikap terhadap perilaku pembelian secara umum bergantung pada keterlibatan
konsumen dalam pembelian. Keterlibatan yang tinggi dari konsumen dalam
pembelian akan dipengaruhi oleh tingginya hubungan antara kepercayaan terhadap
merek. Ketika konsumen mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap suatu merek,
maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam keputusan pembeliannya.
Berarti jika konsumen yakin bahwa merek Honda sebagai merek yang berkualitas,
maka tipe apapun keluaran Honda maka pembeli yakin pasti berkualitas.
Pengaruh brand image yang
cukup baik membuat customer loyal terhadap produk honda. Persepsi
customer yang menggangap motor hondamerupakan kendaraan yang hemat bahan
bakar, purna jual yang mudah serta harga jual yang tinggi mempengaruhi
keputusan konsumen membeli sepeda motor Honda. Selain itu, untuk menjaga
kualitas dan kenyamanan masyarakat, Honda membuka bengkel resmi yang tersebar
di seluruh pelosok bernama Ahass. Hampir di tiap jarak 1-2 kilometer, bengkel
merek Ahass mudah ditemukan. Dengan banyaknya bengkel itu, sepeda motor Honda
dapat dengan mudah menyediakan suku cadang asli dan menjaga loyalitas pembeli
terhadap produk Honda. Perusahaan
motor honda memperhatikan dan meningkatkan atribut yang berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen seperti sebagai berikut : mesin awet, nilai jual kembali yang
tinggi, pelayanan, pameran yang konsisten, meningkatkan quality control,
kebijakan harga ( Pricing Policy ), meningkatkan kepuasan
pelanggan ( Customer Satisfaction ), mempunyai nilai bagi pelanggan ( Customer
Perceived Value ), diferensiasi bersaing ( Competitor Differentiation). Karena
variabel kualitas produk yang berpengaruh paling kuat, maka perlu ditingkatkan
kualitas produknya tanpa mengabaikan variabel-variabel lainnya.
Profil pengguna seepeda
motor merek Honda adalah responden yang berpendidikan maksimal diploma dan
mempunyai ekspektasi yang kuat terhadap harga jual kembali dan ketangguhan
motor / tidak mudah rusak. Persepsi yang melekat pada benak konsumen terhadap
Honda adalah ekonomis atau irit BBM, kuat / tahan lama, berkualitas tinggi,
harga terjangkau, harga purna jual yang baik, spare part / suku cadang yang
pantas / wajar.
5. Analisis
Iklan
Persaingan yang semakin
ketat dewasa ini, terutama untuk produksi sepeda motor menuntut agar masing –
masing perusahaan / produsen sepeda motor bersaing dalam menarik atau
memperebutkan konsumen. Produsen sepeda motor Honda adalah salah satunya. Dalam
memasarkan produknya Honda sangat memperhatikan faktor produk, harga, dan iklan
yang mereka buat. Diketahui bahwa terdapat hubungan bernilai positif yang cukup
kuat antara ikian sepeda motor Honda di televisi minat beli konsumen .
Adapun atribut dalam iklan sepeda motor Honda di televisi yang dapat
rnempengaruhi minat beli konsumen terhadap pnoduk tersebut adalah atnibut model
. Sebisa mungkin produsen sepeda motor Honda meningkatkan ataupun
mempertahankan iklan, pesan iklan dinilai sangat mempengaruhi konsumen untuk
melakukan niat beli bahkan pembelian langsung. Oleh karena itu pesan iklan yang
disampaikan kepada masyarakat adalah pesan iklan yang dapat menarik daya beli
masyarakat. Frekuensi penayangan iklan televisi yang sering, penggunaan bintang
iklan yang terkenal dan pesan iklan yang baik, sopan serta mudah dipahami
menjadikan iklan cukup mengena dibenak konsumen. Namun hendaknya produsen
lebih sering menjadi sponsor utama dalam suatu acara atau pagelaran di televisi
sehingga keunggalan Honda dapat di informasikan secara menyeluruh kepada
konsumen.
Pada iklan Honda Vario CBS
Techno, Honda menggunakan bintang iklan yang terkenal di masyarakat dan
menggunakan adegan-adegan yang cukup ekstrem untuk menarik perhatian
masyarakat. Honda juga memperkenalkan teknologi terbarunya yaitu Combi
Brake yang menjadi ciri khas produk Vario CBS Techno dan tidak
dimiliki produk motor lain. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya. Selain menggunakan public figure yang
terkenal, daya tarik iklan juga dapat ditingkatkan dengan memberikan sentuhan
music dan pesan iklan
yang menyatakan bahwa seolah-olah pengguna Vario adalah orang-orang yang
stylish dan sporty. Iklan digunakan untuk
menumbuhkan citra yang baik di mata masyarakat dan supaya produk Honda selalu
melekat di hati masyarakat dengan segala keunggulannya.
Perusahaan Motor Yamaha
1. Profil Perusahaan
Yamaha
didirikan pada tahun 1887, ketika Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan Yamaha
Corp (Nippon Gakki) yang membuat alat musik piano / organ, tidak lama kemudian
Yamaha dikenal sebagai pembuat berbagai instrumen musik terbesar di dunia. Pada
1 Juni 1955, berdirilah Yamaha Motor Corp. yang terpisah dari dari Yamaha Corp.
namun masih tetap dalam satu grup. Motor produksi pertamanya adalah single
cylinder 2 stroke 125cc. Produksi berikutnya menggunakan engine 175cc. Produksi
motor berikutnya adalah twin cylinder YDI, yang di tahun 1957 produksinya
mencapai sekitar 15.811 bikez. Selanjutnya Yamaha berkembang dengan cukup
pesat dan ditahun 1959 keluarlah motor sportz pertamanya yang dikenal sebagai
YDSI dengan 5 speed gearbox tahun 1960. Produksinya meningkat 6 kali
lipat menjadi 138 ribu motor.
Setelah berakhirnya Perang
Korea, perekonomian Amerika Serikat begitu booming dan ini mendorong eksport
Jepang khususnya motor ke Amerika Serikat. Tahun 1962 ekspor Yamaha
ke US sebanyak 12 ribu motorcyclez. Kemudian tahun 1962 sudah mencaoai 12 ribu
unit. Demikian pula untuk tahun1963, kurang lebih sebanyak 36 ribu unit dan
puncaknya ditahun 1964, ekspornya mencapai 87 ribu unit. Tahun 1963, Yamaha
membuat motor 250cc, twin cylinder dan air cooled. Sejak saat itu, Yamaha
lumayan dikenal di seantero Jepang. Tahun 1965, produksi Yamaha sudah
mencapai 244 ribu unit dan peruntukkannya 50:50, dimana sebagian untuk eksport
sedangkan sebagian lainnya konsumsi dalam negeri. Yamaha mulai mengembangkan
sayapnya dengan membuka pabrik diluar negara Jepang. Pabrik di luar Jepang yang
pertama kali dibuka adalah di Thailand di tahun 1966. Yamaha mulai melewati
Suzuki dalam hal produksi motor, dimana pada tahun 1967 telah mencapai 406 ribu
unit motor. Jumlah ini melewati saingan terdekatnya Suzuki dengan selisih
sekitar 4 ribu unit.
Berbicara mengenai
perkembangan motor Yamaha di Indonesia, tentunya tidak bisa
melepaskan peranan Yamaha Indonesia Motor MFG.Yamaha Motor Kencana Indonesia merupakan salah
satu produsen terbesar motor Yamaha di Indonesia. Yamaha
Motor Kencana Indonesia merupakan ssebuah perusahaan yang didirikan pada 1974,
yang beralamat di JL. DR. KRT. Rajiman Widyodiningrat. Perusahaan ini mampu
memproduksi 3500 motor per hari atau sekitar 1.277.000 motor dalam 1 tahun.
Yamaha Motor Kencana Indonesia adalah bagian dari Yamaha Motor Company Limited
untuk pasar Indonesia. Yamaha Motor adalah bagian dari Yamaha Corporation dan
kantor pusatnya berlokasi
di Iwata, Shizuoka. Yamaha CEO Genichi Kawakami membawa Yamaha ke dalam bidang
kendaraan bermotor pada 1 Juli 1955. Kunci sukses Yamaha Motor Kencana
Indonesia dan perusahaanYamaha secara keseluruhan dalam manual
motor ciptaannya ialah dari segi promosi dan jaminan yang diberikan kepada
konsumen dari segi promosi,Yamaha selalu menunjukkan image motor sporty
super kencang yang didukung oleh keterlibatan pembalap MotoGP.
2. Penjualan
Penjualan PT Yamaha Motor
Kencana Indonesia, agen tunggal pemegang merek motor Yamaha, turun 8,45% dari
276.284 unit pada September 2011 menjadi 252.927 unit pada Oktober
2011. Berdasarkan data bulanan Yamaha, penjualan ATPM ini pada bulan lalu
mengalami penurunan di semua segmen, baik motor bebek, skuter otomatik
(skutik), maupun motor sport. Pada bulan lalu, skutik yang terdiri dari
beberapa model, yakni Yamaha Mio, Soul, dan Xeon, menjadi kontributor terbesar
terhadap penjualan. Segmen ini berhasil terjual 133.874 unit pada bulan lalu. Adapun,
segmen bebek yang terdiri dari beberapa motor, yakni Vega, Jupiter Z, MX, dan
Lexam, berhasil terjual 92.491 unit, sedangkan motor sport yang terdiri dari
Byson, Vixion, dan Scorpio terjual 26.562 unit. Tetapi dari segi
penjualan motor sport, Yamaha dapat dikatakan saat ini yang paling
unggul dibanding pabrikan lain. Yamaha merajai pasar motor sport Indonesia.
Dengan penjualan sebanyak 246.739 unit sepanjang Januari hingga September 2011,
jumlah ini adalah yang tertinggi di kategori motor sport Indonesia.
Penjualan motor sport
Yamaha di bulan September tahun ini menyumbang 28.992 unit yang diperoleh dari
Byson yang terjual 5.181 unit, V-Ixion 20.843 unit dan Scorpio 2.968 unit.
Dibandingkan bulan Agustus ada kenaikan sebanyak 1.156 unit di bulan
ini. Dalam kurun penjualan selama 9 bulan di tahun ini, V-Ixion memberikan
kontribusi tertinggi di kategori sport dengan jumlah yang terjual 185.864
unit. Tetap merajanya Yamaha di kategori motor sport didukung penerimaan
pasar yang khususnya menempatkan V-Ixion sebagai motor sport ideal. Ditunjang
facelift yang dilakukan Yamaha bulan Juni lalu dengan warna baru putih
mengikuti tren serta striping baru terinspirasi R1, V-Ixion semakin dicintai
konsumen Indonesia. Apalagi V-Ixion sudah dilengkapi Automatic Headlight On
(AHO) sehingga ikut mendukung keselamatan berkendara. Sejak dikeluarkan di 2007
hingga September 2011 ini penjualan V-Ixion mencetak angka fantastis sebanyak
730.351 unit.
3. Market Share
Persaingan sengit market
share Honda
dan Yamaha
di tanah air menjadi sangat sengit sekitar 5 tahun belakangan
ini. Berdasarkan data penjualan Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI)
versi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tahun
2005, Yamaha hanya mampu menjual 1.224.669 unit (24,2% market share)
sedang Honda 2.648.157 (52,4% pasar). Tahun berikutnya, market
share Yamaha naik menjadi 32,9% (1.458.561 unit) sementara Honda
justru berhenti di (52,8% 2.340.168 unit).Penjualan Yamaha terus melonjak
memasuki tahun 2007 dengan perolehan 1.833.506 unit (39,1%) dan Honda 2.140.989
(45,7%). Meski secara persentase bergerak sedikit di 2008, Yamaha mampu
memperpendek jarak penjualan dengan Honda. Sepanjang 2008, Yamaha mampu menjual
2.465.546 unit (39,6% pasar) atau sedikit di bawah Honda yang mampu menjual
2.874.576 unit (46,2% pasar).
Jarak Yamaha dengan Honda
makin pendek memasuki tahun 2009. Pabrikan berlogo garpu tala itu mampu menjual
2.650.992 unit atau selisih 50.286 unit dari total penjualan Honda sebesar
2.701.278 unit. Prestasi ini berlanjut hingga tahun 2010, dimana Yamaha
memperoleh penjualan 3.326.380 unit, sementara Honda 3.416.049 unit. Market
share mereka masing-masing 45,1% Yamaha dan 46,4% Honda. Dalam waktu 5 tahun,
Yamaha mampu memangkas jarak market share dengan Honda hingga
hanya selisih 1,3% saja.
Kejelian dari Yamaha
untuk menghasilkan produk yang disukai konsumen dan kemampuannya untuk
mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen layak diberi pujian. Contohnya:
produk motor Mio yang mampu bersaing dengn motor Kymco yang keberadaannya
sama-sama baru. Namun, Kymco tidak pintar dalam
mengkomunikasikannya kepada konsumen, maka produk Kymco
pun menghilang dari pasaran tetapi berbeda denganYamaha,
yang begitu genjar melakukan promosi produknya sehingga dapat meningkatkan
penjualan. Hasilnya, Mio menjadi kontributor terbesar dari seluruh
lini produk Yamaha. Hingga Q I-2011, kontribusi Mio sebesar 36,7% terhadap
total penjualan Yamaha sebesar 1.646.084 unit.
Sementara itu, untuk
kategori lainnya (Jupiter dan Vega), Yamaha mengambil jalur komunikasi lebih
‘merakyat’. Dua produk tersebut dilekatkan kepada citra kalangan menengah-bawah
yang mengidamkan produk berkualitas harga terjangkau. Makanya, Yamaha mengambil
tagline “Menjawab Semua Impian” untuk produk Vega yang
kontribusinya 14,59% terhadap total penjualan Q I-2011.
4. Karakteristik
Pembeli
Pembeli
pasti menginginkan produk yang berkualitas. Kualitas produk menjadi hal utama
yang menjadi pertimbangan para pembeli untuk membeli produk pabrikan. Hal yang
menunjukkan kualitas produk yang dimilikiYamaha diantaranya ialah
yamaha mio yang menjadi market leader untuk motor skuter matic, Yamaha
v-ixion yang menjadi market leader dalam penjualan motor sport, serta
kemenangan pembalap-pembalap Yamaha dalam ajang bergengsi
MotoGP juga menjadi tanda kualitas produk yang dimiliki Yamaha.
Di samping kualitas produk,
tinjauan terhadap harga juga semakin penting, karena setiap harga yang
ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk
berbeda. Adanya pengaruh permintaan dan penawaran mengakibatkan penetapan harga
yang tepat perlu mendapat perhatian yang besar dari perusahaan. Pada hakekatnya
harga ditentukan oleh biaya produk. Jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan
tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka pemilihan suatu produk
tertentu akan dijatuhkan pada produk tersebut (Basu
Swastha dan Irawan, 2001).Perusahaan menetapkan harga karena berbagai
pertimbangan, namun ada baiknya jika dalam penetapan harga tersebut disesuaikan
juga dengan nilai, manfaat, dan kualitas produk. Salah satu contoh yang
dilakukan Yamaha ialah adanya program cash back jika
konsumen memenuhi persyaratan dari dealer-dealer Yamaha
dalam pembayaran serta adanya sistem kredit (cicilan) yang
mempermudah masyarakat untuk memiliki produk yamaha.
Faktor lain yang menjadikan
pembeli memilih produk dari pabrikan mana yang akan ia pilih ialah dari segi
kemenangan pabrikan motor tersebut dalam berbagai ajang perlombaan
motor. Dan salah satu perlombaan motor yang paling begengsi ialah gelaran
MotoGP. Tahun lalu juara dunia MotoGP diraih oleh Jorge Lorenzo yang mewakili
pabrikan Yamaha.
Secara tidak langsung hal itu berpengaruh terhadap penjualan motor Yamaha
yang dikabarkan naik setelah dinobatkannya Lorenzo sebagai juara dunia
MotoGP tahun 2010. Tetapi tahun ini juara dunia MotoGP diraih oleh Casey
Stoner yang mewakili pabrikan Honda. Dampak kemenangan Honda
tersebut terhadap tingkat penjualan produk memang tidak dapat dirasakan secara
langsung, tetapi pasti beberapa waktu ke depan akan mulai terlihat peningkatan
penjualan produk Honda. Hal itu dikarenakan pembeli juga melihat
bahwa produk pabrikan yang terbaiklah yang akan menang dalam ajang bergengsi
MotoGP sehingga pembeli menjadi sangat terpengaruh terhadap hasil perlombaan.
Profil pengguna sepeda
motor merek Yamaha adalah responden yang lebih suka membeli motor selain di
dealer, mempertimbangkan lokasi tempat membeli motor, mempertimbangkan faktor
harga, tetapi tidak mempunyai ekspektasi terhadap harga jual kembali. Persepsi
konsumen terhadap merek Yamaha adalah image motor anak muda, desain yang bagus,
iklan yang menarik dan atribut iklannya terlihat dimana-mana.
5. Analisis Iklan
Untuk lebih memperkenalkan
produknya, Yamaha gencar melakukan kegiatan promosi untuk menarik minat beli
konsumen, diantaranya membuat iklan melalui media cetak ataupun elektronik,
menyebarkan selebaran kepada masyarakat, mengadakan pertunjukan musik,
mengadakan servicegratis bagi pengguna sepeda motor Yamaha, dan
lain – lain. Untuk lebih menarik konsumen, Yamaha menggunakan bintang
iklan dari kalangan selebritis atau orang yang telah dikenal oleh khalayak
ramai antara
lain, Valentino Rossi ( Juara MotoGP 2009 ), Jorge Lorenzo (Juara MotoGP 2010
), Komeng, Dedy Mizwar ( Artis Indonesia ), dan lain-lain.
Selain menggunakan artis
terkenal untuk mempromosikan produknya, Yamaha juga memasukkan
tema-tema sosial dalam iklannya agar dapat menarik minat masyarakat. Contohnya
ialah iklan Yamaha yang memasukkan unsur keindahan dan
pelestarian alam. Selain itu, iklan Yamahajuga terkadang memasukkan
unsur komedi di dalamnya. Untuk memasarkan produknya Yamaha juga mengeluarkan
slogan-slogan yang mudah diingat. Salah satu yang terbaru ialah slogan “Semakin
di Depan”. Slogan tersebut kerap dimunculkan dalam iklan-iklan televisi maupun
disematkan dalam baju dan motor pembalap Yamaha di MotoGP
Perusahaan Motor Suzuki
1. Profil Perusahaan
Perusahaan multinasional
ini memiliki kantor pusat di Jepang. Basis dari perusahaan ini terletak di
negara sakura tersebut. Memfokuskan diri pada berbagai jenis kendaraan
adalah pekerjaan utama dari perusahaan Suzuki motor. Jenis
kendaraan seperti mobil dan motor yang biasanya dikenakan secara individual
memang sudah menjadi fokus utama dari perusahaan ini.Namun, seolah tak mau
menyiakan kesempatan yang ada, kendaraan untuk kepentingan pekerjaan seperti
truk dari ukuran kecil, sedang hingga yang besar juga menjadi barang produksi
dari Suzuki Motor. Perkembangan pesat telah dialami oleh Suzuki Motor.
Dari awal perjalanannya di dunia produksi otomotif ini, sebanyak 15 anak
perusahaan atau cabang dari perusahaan pusat tersebar di 14 negara. Dari sekian
banyaknya anak perusahaan, sejumlah 14.000 karyawan menggantungkan hidupnya
pada perusahaan Suzuki Motor.
Cabang perusahaan yang
dimiliki Suzuki Motor sebanyak 15 kemudian bertambah terus seiring dengan semakin
berkembangnya perusahaan ini. Saat ini, sebanyak 22 negara terlibat dalam
pembuatan kendaraan bermotor dengan merk Suzuki. Bukan hal yang mengherankan
jika akhirnya masyarakat dunia mengenal beberapa produk dari Suzuki
Motor. Dunia bisnis tidak pernah lepas dari persaingan. Fokus yang
sama dalam berbisnis adalah alasan hingga persaingan antar perusahaan sering
terjadi begitupun dengan Suzuki Motor.Pesaing utama dari perusahaan Suzuki
Motor ini tentu saja perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
Perusahaan itu antara lain Toyota, Ford, Honda, dan Daihatsu. Tidak bisa
dipungkiri, keberadaan para pesaing tersebut juga cukup menjadi permasalahan
tersendiri bagi Suzuki Motor.
Untuk lebih memperkuat
pertahanan dalam bisnis otomotif ini, Suzuki Motor membutuhkan kerjasama
dengan perusahaan yang juga bergerak di bidang yang sama. Kerjasama dengan
perusahaan sejenis seperti Nissan, Mitsubishi, Mazda, dan Volkswagen pun
dilakukan oleh Suzuki Motor.Kerjasama yang dilakukan oleh Suzuki Motor
dengan banyak perusahaan dilakukan dengan cara sistem pmbelian saham. Awalnya
sebagian besar saham Suzuki Motor dimiliki oleh General Motors. Kini,
volkswagen telah memiliki saham sebesar 19,9% pada perusahaan Suzuki
Motor.
2. Penjualan
Dalam data penjualan motor
Suzuki di bulan September lalu terungkap kalau pabrikan Jepang berlambang huruf
S ini telah mengalami penurunan penjualan. Bila di bulan Agustus, Suzuki mampu
menjual 47.618 motor di Indonesia, angka tersebut turun di bulan September. Di bulan
kesembilan tersebut, penjualan Suzuki hanya 43.643 motor atau turun 8,3
persen dibandingAgustus. Bila
dirunut lagi, maka seluruh model motor Suzukidiketahui mengalami penurunan
penjualan. Model sport yang diisi oleh Suzuki Thunder di bulan September hanya
laku terjual 1.190 unit atau turun 29,8 persen. Sementara motor model skuter
yang diisi oleh Spin, Hayate dan Skydrive mengalami penurunan penjualan sebesar
9,7 persen setelah hanya terjual sebanyak 10.680 unit saja. Adapun motor bebek
yang diperkuat oleh Satria, Titan dan Axelo terjual sebanyak 31.573 unit di
bulan September lalu atau 7,2 persen.
Namun,
bila dikalkulasi dari Januari sampai September, Suzukimengalami penjualan yang
cukup baik sebab penjualan total mereka naik tipis 1,1
persen dibanding tahun 2011 setelah di Januari-September lalu berhasil
menyalurkan 397.648 motor.
Sebelumnya produksi sepeda
motor PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) 40.000-50.000 unit per bulan, kini
tinggal 20.000- 25.000an unit. Sekitar 1,2 juta sepeda motor dapat diproduksi
oleh Suzuki setiap tahunnya. Dari angka itu 15 sampai 20 persennya diekspor.
Di Tokyo, produsen
automotif Jepang, Suzuki Motor, mengalami peningkatan laba
bersih perusahaan hampir tiga kali lipat pada periode April- Desember,
dipicu membaiknya penjualan di AS meski nilai tukar yen di dalam negeri
menguat. Sejumlah perusahaan Jepang terkena dampak penguatan yen di dalam
negeri sehingga barang-barang yang diproduksi di Jepang kalah bersaing karena
lebih mahal. Hal ini membuat laba perusahaan Jepang tergerus karena selisih
kurs. Suzuki yang juga beraliansi dengan VW di Eropa membukukan laba bersih
42,6 miliar yen (USD518 juta), naik dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya 15,49 miliar yen. Secara keseluruhan, selama kurun waktu
April-Desember, penjualan Suzuki naik 8,4% menjadi 1,92 triliun yen dari
sebelumnya 1,78 triliun yen. Kenaikan penjualan ini dipicu permintaan
India, di mana Suzuki menguasai 50% pangsa pasar mobil melalui merek hasil
kolaborasi perusahaan lokal Suzuki Maruti. Suzuki memperkirakan, hingga akhir
tahun fiskal 2010 yang berakhir Maret mendatang penjualan Suzuki bisa mencapai
2,5 triliun yen dengan laba bersih sekitar 34 miliar yen.
Suzuki Motor Corp
mengumumkan, pada tahun fiskal 2010 laba bersih dan laba sebelum dipotong pajak
grup perusahaan melonjak masing-masing 56,2 persen dan 30,5 persen
dibanding tahun 2009. Pada tahun fiskal 2010 laba bersih sebesar 45,17
miliar yen, dan laba sebelum dipotong pajak sebesar 122,50 miliar yen, dan
kenaikan penjualan sebesar 5,6 persen menjadi 2,61 triliun yen, serta laba
operasi naik 34,7 persen menjadi 106,93 miliar yen. Selama tahun fiskal 2010,
jumlah mobil produksi Suzuki yang terjual di seluruh dunia sebanyak 2,642,000
unit, atau naik 12,4 persen. Tingginya penjualan di Asia membantu menutupi
penurunan penjualan di Eropa, dan Amerika Utara.
3. Market
Share
Penjualan motor Suzuki pada
tahun 2011 menduduki peringkat ke-3 di Indonesia. Dengan total market sebanyak 4.056.075, Suzuki
hanya berhasil menguasai 6.3% pasar atau sebesar 255.720 di bawah Honda dan
Yamaha yang masing – masing sebesar 2.099.349 dan 1.646.084.
4. Karakteristik Pembeli
Profil
pengguna sepeda motor merek Suzuki adalah responden yang berpendidikan formal
se-tingkat Sarjana atau lebih tinggi, tidak mempertimbangkan faktor diskon
dalam membeli sepeda motor, tidak berusaha mencari informasi atau tidak
memperhatikan faktor frame of reference, dan mempunyai ekspektasi
walaupun tidak sekuat ekspektasi dari responden pengguna merek Honda. Persepsi
konsumen terhadap Suzuki adalah sebagai motor berteknologi tinggi dan maju
dalam inovasi.
5. Analisis
Iklan
Dalam iklan Suzuki Sky
Drive, Suzuki mencoba menunjukkan sebuah motor matik yang didesain untuk
laki-laki. Suzuki menunjukkan tampilan desain Sky Drive yang futuristik.
Ditampilkan juga bahwa Suzuki Sky Drive mempunyai desain yang
aerodinamis. Kemudian suzuki menunjukkan bahwa sistem suspensi dari Sky Drive
yang responsif. Selain itu dalam iklan ditunjukkan ada seseorang yang naik
sepeda gunung. Ini menunjukkan bahwa Sky Drive adalah motor yang tangguh
melewati jalanan seperti sepeda gunung yang tangguh melewati jalanan berbukit
di gunung.
Referensi:
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1245/1/10207697.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar