Febriani Ega P.
12212856
Tugas 2
Pendidikan Kewarganegaraan #
Parameter
Identitas Nasional
Parameter identitas
nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan
sesuatu yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsur
suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, adat dan teknologi,
sesuatu yang alami atau ciri yang sudah terbentuk seperti geografis.
Identitas nasional
mempunyai indikator sebagai berikut:
1.
Identitas nasional menggambarkan pola
prilaku tang terwujud melalui aktivitas masyarakat sehari-harinya. Identitas
ini menyangkut adat-istiadat, tata kelakuan, dan kebiasaan. Ramah tamah, hormat
kepada orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional
yang bersumber dari adat-istiadat dan tata kelakuan.
2.
Lambang-lambang yang merupakan ciri dari
bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa.
Lambang-lambang negara ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang seperti
Garuda Pancasila, bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.
3.
Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan manusia.
Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini seperti bangunan yang
merupakan tempat ibadah (borobudur, prambanan, masjid dan gereja), peralatan
manusia (pakaian adat, teknologi bercocok tanam), dan teknologi (pesawat
terbang, kapal laut, dan lain-lain).
4.
Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa.
Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap
seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, seperti di Indonesia
dikenal dengan bulu tangkis.
Bagi bangsa Indonesia, pengertian
parameter identitas nasional tidak merujuk hanya pada individu (adat istiadat
dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatu kelompok Indonesia sebagai suatu
bangsa yang majemuk, maka kemajemukkan itu merupakan unsur-unsur atau parameter
pembentuk identitas yang melekat dan diikat oleh kesamaan-kesamaan yang
terdapat pada segenap warganya. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional
Indonesia berdasarkan ukuran parameter sosiologis adalah: suku bangsa,
kebudayaan, dan bahasa maupun fisik seperti kondisi geografis.
1.
Suku bangsa adalah golongan sosial yang
khusus dan bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan
golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal bangsa dengan banyak suku
bangsa, dan menurut statistik kurang lebih berkisar pada 300 bangsa. Setiap
suku mempunyai adat istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda, namun
demikian beragam suku ini mampu mengintegrasikan dalam suatu negara Indonesia
untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
2.
Kebudayaan menurut ilmu sosiologis
termasuk kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan adat istiadat. Kebudayaan
sebagai parameter identitas nasional bukanlah sesuatu yang bersifat individual.
Apa yang dilakukan sebagai kebiasaan pribadi bukanlah suatu keudayaan.
Kebudayaan harus merupakan milik bersama dalam suatu kelompok, artinya para warganya
memiliki bersamasejumlah pola-pola berpikir dan berkelakuan yang didapat dan
dikembangkan melalui proses belajar. Hal-hal yang dimiliki bersama ini harus
menjadi sesuatu yang khas dan unik, yang akan tetap memperlihatkan diri
diantara berbagai kebiasaan-kebiasaan pribadi yang sangat variatif.
3.
Bahasa adalah identitas nasional yang
bersumber dari salah satu lambang suatu negara. Bahasa merupakan satu
keistimewaan manusia, khususnya dalam kaitan dengan hidup bersama masyarakat
adalah adanya bahasa. Di Indonesia terdapat berbagai beragam bahasa daerah yang
mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis, namun bahasa Melayu dulu
dikenal sebagai bahasa penghubung berbagai etnis yang mendiami kepulauan
nusantara. Selain menjadi bahasa komunikasi diantara suku-suku dinusantara,
bahasa melayu juga menempati posisi bahasa transaksi perdagangan internasional
dikawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa
Indonesia dengan pedagang asing. Pada tahun 1928 Bahasa Melayu mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Pada tahun tersebut, bahasa Melayu ditetapkan menjadi bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Setelah kemerdekaan,
bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional.
4.
Kondisi geografis merupakan identitas
yang bersifat alamiah. Kedudukan geografis wilayah negara menunjukkan tentang
lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat, dan waktu, sehingga untuk waktu
tertentu menjadi jelas batas-batas wilayahnya diatas bumi. Letak geografis
tersebut menentukan corak dan tata susunan kedalam dan akan dapat diketahui pula situasi dan
kondisi lingkungannya. Bangsa akan mendapat pengaruh dari kedudukan geografis
wilayah negaranya. Letak geografis ini menjadi khas dimiliki oleh sebuah negara
yang dapat membedakannya dengan negara lain.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar