Febriani Ega P.
12212856
2EA24
Artikel 3 – Peran manajemen
keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber
dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan
bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar
perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan
tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain
meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian
deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya
yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer
lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di
perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan
manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang
dapat dilihat dari empat segi yaitu :
Jika manajemen keuangan menuju pada memeksimalisasi harga
saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan
konsumen.
Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan
inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan
teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan
Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan
keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk
dipertimbangkan. Fluktuasi disemua tingkat kegiatan bisnis dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek
penting dari lingkungan luar.
Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan
untuk menciptakan peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan
sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada
dasarnya adalah memeksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan
nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik
antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika
perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat,
sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama
sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan
indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan
alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk
maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga
saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus
berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang
obligasi.
Tujuan perusahaan
adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya
mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya.
Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
·
Memaksimumnkan nilai perusahaan, artinya
manajemen harus menghasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang
digunakannya.
·
Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari
laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya.
·
Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba
harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak
boleh menipu masyarakat sebagai konsumen.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
Ø Aktivitas
penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai
aktiva.
Ø Aktivitas perolehan
dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana
internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
Ø Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk
aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen
Keuangan:
1. Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4. Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
6. Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
7. Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer
keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Ø Melakukan
pengawasan atas biaya
Ø Menetapkan kebijaksanaan
harga
Ø Meramalkan laba
yang akan datang
Ø Mengukur atau
menjajaki biaya modal kerja
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan
Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis
sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana
dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi
dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah
pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau
penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan
menjadi enam jenis yaitu:
1.
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan
dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas
manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan
investasi perusahaan.
5.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang
paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari
rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
Pengertian Modal
Istilah
"modal" biasa diartikan bermacam-macam, istilah modal dalam
pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: modal aktif dan modal
pasif. Modal aktif merupakan kekayaan atau penggunaan dana, sedangkan modal
pasif merupakan sumber dana.
Manajer Keuangan
Manajer
Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan
yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu
perusahaan.
PERAN MANAJER KEUANGAN
Peran
seorang manajer yaitu memproses input menjadi output.
Dengan melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading,
dan Controlling melalui peranan yang
harus dilakukan antar pribadi (hubungan interpersonal) yang sangat membantu
melaksanakan tgas pekerjaan, pemberian informasi kepada pihak yang
berkepentingan dengan pekerjaannya terutama informasi mengenai policy
perusahaan (informational role), dan peranan ketiga yang harus dilakukan
seorang manajer yang tidak kalah pentingnya adalah cara manajer
menginplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan
(decesion role).
Tanggung jawab
seorang manajer keuangan, yaitu :
·
Peramalan dan perencanaan keuangan
·
Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
·
Pengkoordinasikan dan pengendalian
·
Interaksi dengan pasar modal
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar