Selasa, 12 Mei 2015

tulisan puisi ibu


#Puisi Tentang Ibu Oleh Chairil Anwar

Chairil Anwar  lahir dan di besarkan di Medan,  Sumatera Utara  26 Juli 1922 sebelum pindah ke Jakarta dengan ibunya pada tahun 1940, dimana ia mulai menggeluti dunia sastra. Ia mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942. Puisinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi. Ia meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun, Ia dijuluki sebagai “Si Binatang Jalang”  dari karyanya yang berjudul  Aku Chairil  adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan ’45 sekaligus puisi modern Indonesia. Berikut adalah puisi tentang ibu buah karya Chairil Anwar:

Puisi Ibu

Pernah aku di tegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu . . . . .
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya akudegil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu . . . . .
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
dan bila aku mencapai kejayan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun . . . . .
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….
Ibu . . . . .
Aku sayang padamu….
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterahkanlah dia
Selamanya…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar