Kamis, 24 April 2014

artikel mengenai Deposito

Febriani Ega P.
12212856
2 EA24
Pendidikan Kewarganegaraan #
Artikel mengenai Deposito


Pengertian Dan Jenis Deposito
Pengertian dan jenis deposito yang ditawarkan lembaga pengelola uang seperti bank memiliki pola acuan yang relatif sama di setiap bank-bank yang beredar. Kegiatan menabung saat ini sudah menjadi kebutuhan setiap orang baik untuk menyimpan uang secara aman atau sebagai tabungan yang dipergunakan untuk masa depan, karena itulah jenis-jenis produk tabungan ini banyak dikeluarkan oleh bank-bank dalam negeri atau swasta

Pengertian Deposito
Seperti berbagai produk perbankan yang banyak kita temui ini sudah sejak lama diketahui namun, memang baru pada dekade pertengahan 90an masuk ke Indonesia seperti mengenal deposito yang banyak dilakukan. Pengertian deposito secara harfiahnya adalah salah satu bentuk sistem penyimpanan uang yang dilakukan pada jasa pengelola keuangan misalnya bank, namun penarikan uangnya hanya bisa dilakukan pada periode tertentu sesuai perjanjian awal kedua belah pihak yaitu bank dan nasabah.
Seperti yang tercamtum pada perundangan-perundangan Indonesia No. 10 tahun 1998 yang mengatur tentang perbankan ini memuat juga pengertian deposito yang berbunyi “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank”. Sebenarnya deposito merupakan perkembangan dari jenis tabungan biasa yang terdapat perbedaan pada jangka waktu penarikannya. Selain itu, dalam jangka waktu tersebut, nunga yang dihasilkan pada deposito tersebut bisa bertambah karena uang deposito ini umunya digunakan pihak bank untuk dikelola. Hal tersebut yang membuat tabungan deposito ini sangat menggiurkan.
Hasil bunga deposito ini bisa diambil oleh nasabah atau didepositokan kembali untuk jangka waktu selanjutnya. Deposito ini kerap kali digunakan untuk investasi sebagai cara mengelola keuangan yang tidak hanya berguna sebagai tabungan namun, juga membuahkan hasil.

Jenis-jenis Deposito
Ada berbagai jenis deposito yang ditawarkan dengan menyesuaikan dengan cara mengelola gaji bagi karyawan yang banyak dilakukan misalnya. Jenis deposito bisa saja berbeda dinerbagai negara, namun di Indonesia sendiri terdapat penggolongan jenis deposito seperti berikut ini :
1.      Deposito Berjangka
Merupakan salah satu jenis deposito yang banyak diikuti orang Indonesia. Depositi ini diterbitkan dengan jenis waktu yang berjangka sesuai dengan periode tertentu. Jangka waktunya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga, artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama perorangan atau lembaga si pemilik deposito berjangka. Deposito berjangka bisa diterbitkan berupa valuta asing yang kuat seperti dollar Amerika.
2.      Deposito Sertifikat
Seperti jenis deposito berjangka namun, diterbitkannya dalam bentuk sertifikat yang kemudian bisa dipindahtangankan atau diperjual belikan.  penerbitan nilai sertifikat deposito sudah dicetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah yang bulat. Sehingga, nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk jumlah yang diinginkan.
3.      Deposito On Call
Deposito On Call atau dikenal DOC ini biasanya dilakukan nasabah dengan jumlah depoaito besar yang sementara waktu tidak digunakan. Baisanya waktu penerbitannya sekitar 7 hari sampai satu bulan dengan basaranya bunga yang sudah ditentukan oleh kedua pihak yaitu bank dan nasabah.

Jika anda akan mengikuti tabungan deposito ini, carilah informasi selengkapnya mengenai deposito ini yang disesuaikan dengan kemampuan anda. Selain itu pertimbangkan memilih asuransi jiwa atau investasi emas jika anda ingin berinvestasi. Selain itu pikirkan asuransi kesehatan terbaik bagi anda yang ingin mendapatkan proteksi untuk keluarga dan diri anda sendiri.

Mengenal Deposito Berjangka dan Aturan Mainnya
Mengenal deposito terbilang masih sangat minim diketahui karena keterbukaan mengenai informasinya yang kurang sehingga banyak orang yang masih enggan untuk melakukannya. Saat ini bank merupakan salah satu badan pengelolaan uang terbesar di dunia, begitu juga penggunaannya di Indonesia semakin berkembang dengan pertumbuhan bank-bank swasta yang semakin pesat. Bank yang dahulu dikenal sebagai media penyimpanan uang, saat ini sudah semakin melebarkan manfaatnya sebagai pengelola keuangan untuk investasi.
Jika anda ingin lebih lanjut mengetahui mengenai pengertian dan jenis deposito mungkin anda lebih terbantu dalam memahami aturan main deposito. Berbagai bank yang dikelola swasta atau pun negeri mengeluarkan berbagai jenis metode penyimpanan uang seperti tabungan dan deposito.
Tabungan merupakan jenis umum yang banyak dimiliki setiap orang untuk kegiatan penyimpanan uanganya sesuai dengan sistem penyimpanan uang yang disepakati oleh kedua belah pihak, baik bank dan nasabah. Produk bank yang lainnya yaitu deposito. Deposito untuk kalangan tertentu, dianggap lebih menguntungkan dibanding dengan tabungan biasa.

Mengenal Deposito Berjangka
Mengenal deposito sebagai jenis produk pengelolaan keuangan yang ditawarkan oleh bank-bank ini sering kali tidak begitu dimengrti terutama bagi calon nasabah yang ingin mendepositokan uangnya. Seseorang yang ingin mendepositokan uangnya mengenal deposito seperti investasi jangka penjang sebagai cara mengatur keuangan untuk masa depan. Bagi sebagian orang menginvestasikan uang dengan mendepositokan uangnya bertujuan untuk keuntungan dikemudian hari, selain sabagi metode penyimpanan uang.
Deposito berjangka memang salah satu produk investasi perbankan yang banyak diikuti oleh banyak orang di dunia, dan juga di Indonesia.Deposito yang ditawarkan kepada masyarakat dijaminkan keamanannya oleh lembaga terkait pemerintahan yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam deposito berjangka, simpanan masyarakat atau pihak ketiga dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpanan dengan bank yang bersangkutan dengan jenis mata uang baik rupaih atau dollar Amerika.
Paradigma tentang deposito ini merupakan langkah awal investasi bagi cara mengelola gaji bulanan misalnya, memang menimbulkan semangat agar uang yang kita miliki bisa berkembang. Hal tersebut memang menjadi kelebihan tersendiri dari deposito karena uang yang didepositokan secara berjangka ini bisa berkambang dengan bunga bagi hasil yang menguntungkan, sesuai dengan jangka waktu deposito yang telah disepakati saat awal perjanjian.

Mengenal Aturan Main Deposito
Mengenal deposito yang diketahui akan memberikan bunga berjangka yang menguntungkan, namun aturan main terhadap deposito berjangka ini juga harus diketahui. Sebagai salah satu metode mengelola keuangan keluarga agar berguna di masa depan dengan mendepositokan uang memang mengandung beberapa aturan main yang harus diketahui, seperti berikut ini :
Jenis deposito berjangka ini memiliki waktu jatuh tempo untuk pengambilan. Jadi uang yang didepositokan secara berjangka ini, hanya diperbolehkan diambil ketika jatuh temponya tiba. Jika uang deposito ini diambil sebelum jatuh tempo, nasabah akan dikenai pinalti.
Umumnya sistem deposito yang dianut menggunakan perhitungan, Nominal uang yang didepositokan x tingkat bunga x hari bunga di bagi 365 hari. Bunga deposito yang bisa kita nikmati ini bergantung pada kestabilan perekonomian suatu negara, mengingat uang yang didepositokan ini akan digunakan untuk berbagai kepentingan.
Setiap jenis kegiatan perbankan memang tidak selalu menguntungkan karena sifatnya yang berbau bisnis. Hal yang terpenting adalah mengenal deposito pada bank yang akan anda investasikan. Jangan menggantungkan investasi pada satu jenis saja, carilah tips menabung yang benar agar investasi dan tabungan dapat menghasilkan. Carilah informasi mengenai deposito sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk mendepositokan uang anda.

Kelebihan Kredit Dengan Jaminan Deposito
Kelebihan yang paling utama adalah, Anda bisa menjaga kepemilikan aset Anda. Jika Anda tidak memiliki harta berharga kecuali peninggalan keluarga, Anda pun tidak perlu mempertaruhkan warisan tersebut. Katakanlah satu-satunya aset yang Anda punya adalah rumah yang sudah turun-temurun ditinggali beberapa generasi, daripada menggunakannya sebagai jaminan, apabila Anda memiliki deposito atau tabungan dalam jumlah cukup besar, maka Anda bisa menggunakannya sebagai jaminan.
Alternatif ini merupakan solusi ketika Anda memiliki kebutuhan mendadak, sedangkan Anda terlanjur menyimpan dana Anda dalam deposito ARO jangka 6 atau 12 bulan. Daripada menarik sebelum jatuh tempo dan terkena denda, Anda memiliki opsi untuk mengambil kredit saja dan menggunakan deposito tersebut sebagai jaminan. Anda bisa meminjam hingga sebesar 70-90 persen dari deposito, tergantung kebijakan bank.
Apalagi, karena aset yang dijadikan jaminan (deposito) berada di bank yang sama dengan tempat Anda mengambil kredit, maka pemrosesan permohonan kredit juga jadi relatif lebih cepat. Situasinya berbeda dengan pemrosesan jaminan aset seperti tanah atau rumah yang perlu appraisal terlebih dahulu. Ini akan sangat membantu jika kebutuhan Anda sudah mendesak.
Kelebihan terakhir, dengan menggunakan deposito sebagai jaminan kredit, Anda akan terkena bunga yang lebih kecil daripada bunga kredit umum. Bunga yang harus dibayar ke Bank dihitung dari bunga kredit biasa dikurangi bunga deposito. Bagi pihak bank, resiko pinjaman berjaminan deposito jelas jauh lebih rendah daripada jaminan bentuk lain, maka Anda pun hanya perlu membayar bunga rendah. Bahkan kabarnya ada yang menetapkan bunga kredit hanya 2-3% diatas bunga deposito, yang berarti Anda hanya perlu membayar bunga 2-3% itu saja.

Kelemahan Menggunakan Deposito Sebagai Jaminan Kredit
Kelemahan pertama, bunga deposito umumnya jauh lebih rendah daripada bunga kredit. Sehingga, ada kalanya menarik deposito dan terkena denda jadi lebih baik secara ekonomis daripada menarik kredit dengan jaminan deposito. Perhitungkan baik-baik dari segi jumlah dana yang Anda butuhkan dan perkiraan berapa lama Anda akan bisa menyelesaikan angsuran kredit. Jika dana yang dibutuhkan relatif kecil dan krisis keuangan Anda hanya akan berlangsung sebentar, maka ada baiknya mengambil kredit dengan jaminan deposito saja daripada terkena denda atau menanggung bunga tinggi KTA.
Kelemahan kedua, deposito yang dijadikan jaminan tak bisa ditarik selama masa kredit. Berbeda dengan ketika Anda menggunakan mobil sebagai jaminan kredit, Anda masih bisa menggunakan mobil tersebut, atau ketika Anda menjaminkan rumah dan tanah, dimana Anda bisa terus tinggal dan memanfaatkan rumah. Selain itu, deposito yang dijadikan jaminan praktis kehilangan manfaat bunga-nya, karena bunga kredit yang lebih besar daripada bunga deposito tadi.
Terlepas dari kelemahan-kelemahan tersebut, adanya fasilitas ini merupakan keunggulan sistem perbankan masa kini yang bisa Anda manfaatkan. Deposito dapat dijadikan jaminan untuk kredit konsumsi maupun kredit usaha, baik pinjaman biasa ataupun pinjaman rekening koran. Menjaminkan deposito bisa jadi keputusan bagus maupun keputusan yang kurang tepat, tergantung situasi Anda.



Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar